JAKARTA, AktualNews.Org– Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak memuaskan membuat lembaga anti rasuah ini terus mendapat sorotan.
Salah satu sorotan tersebut dilontarkan Peneliti Bidang Hukum The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Christina Clarissa Intania.
Dia menegaskan, pimpinan KPK periode 2024–2029 terpilih harus terbebas dari konflik kepentingan mana pun, baik dengan lembaga negara maupun swasta.
“Penting untuk pimpinan KPK memiliki rekam jejak yang relevan dan akuntabel, serta bisa bekerja dengan jernih tanpa memikirkan balas budi atau tuntutan untuk mengakomodasi kepentingan mana pun, selain rakyat dan penegakan hukum serta keadilan,” kata Christina diberitakan Antaranews, Jumat (13/9/2024).